Selasa, 10 Maret 2009

Selamatkan Akidah Pengamen Jalanan

Image
Kata siapa anak jalanan tidak beragama? Siapa bilang anak jalanan tidak peduli dengan tragedi kemanusiaan di Palestina?

Kelompok Anak Jalanan (KPJ) ingin membuktikan bahwa mereka sangat terluka dengan kebrutalan zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Sebagai wujud kepedulian anak jalanan adalah dengan menggelar Apresiasi dan Sound For Palestine di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

“Sound For Palestine ini bertujuan untuk penggalangan dana yang nantinya ditujukan kepada saudara-saudara Muslim yang teraniaya dan terdzalimi di Jalur Gaza. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahim teman-teman pengamen yang ada di wilayah se-dejabotabek,” ujar Wildan, selaku ketua panitia.

Ada 30 komunitas anak jalanan, termasuk di dalamnya komunitas underground Islam. Sebut saja seperti: Punk Muslim, The Roots of Madinah, Sypa Ardi, PMDI Rymes, Kill Dajjal, KPJ Melayu, Sirkus Perkusi Tangerang dan sebagainya.

“Mereka menggalang dana dengan bermusik, mulai dari rap, rock, hardcore, musikalisasi puisi, hingga teater,” kata Wildan Insan jalanan kepada cyberSabili.

Jadi, salah besar, masih kata Wildan, kalau dibilang anak jalanan tidak beragama. Itu pengaburan persepsi. Harus diakui, kesadaran beragama teman-teman jalanan untuk menjalani keyakinannya masih rendah. Tapi, seburuk-buruk anak jalanan, ketika Islam dihina, mereka marah besar, bila perlu angkat senjata.

“Untungnya, kami masih punya energi positif. Biar begajul, kami peduli dengan kebiadaban yang terjadi Jalur Gaza.,” ungkap Wildan, anak jalanan yang suka sastra ini semangat.

Alhamdulillah, dana yang terkumpul mencapai Rp. 1.490.000. Uang tersebut akan diserahkan ke KISPA atau Mer-C untuk disampaikan kepada warga Gaza. “Jangan lihat bilangannya, tapi semangat insan jalanan yang telah disatukan atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” tukas Wildan.


Sebagai Muslim, Wildan yang menghabiskan waktunya di jalanan, prihatin dengan lagu-lagu misionaris Kristen yang kerap dinyanyikan anak jalanan. Berkat tausyiah jalanan ala Wildan, akidah anak-anak pengamen jalanan akhirnya bisa diselamatkan.

“Sekarang tidak ada lagi anak jalanan yang ngamen dengan lagu rohani Kristen.”

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
UKMKI FTP UNEJ KOSINIS TETA
Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Kelompok Studi Islam Lingkungan dan Sains Teknologi Pertanian
Lihat profil lengkapku

Buka Juga Blogs KOSINUSers di

Followers

Kosinusers yang Online

Jumlah Pengunjung

web counter
Web counter from website-hit-counters.com .
free counters

Blogger Template created by ABDUS SALAM MUBAROK